VIVAnews - Vint Cerf, Vice President Google, menyebutkan bahwa Inggris akan kehabisan alamat internet di tahun 2012 mendatang.
Cerf, yang membantu mendesain internet seperti yang kita kenal saat ini ketika menjadi peneliti di Stanford University, AS, menyatakan, sebagian alamat IP (internet protocol) yang tersisa akan dialokasikan dalam waktu dekat. Artinya, alamat-alamat tersebut akan habis digunakan di sekitar tahun 2012.
Cerf, yang membantu mendesain internet seperti yang kita kenal saat ini ketika menjadi peneliti di Stanford University, AS, menyatakan, sebagian alamat IP (internet protocol) yang tersisa akan dialokasikan dalam waktu dekat. Artinya, alamat-alamat tersebut akan habis digunakan di sekitar tahun 2012.
Prediksi akan habisnya alamat IPv4 yang saat ini masih digunakan diutarakan Cerf saat ia menjadi pembicara di peluncuran 6UK di Inggris. Sebagai informasi, 6UK merupakan kelompok yang mempromosikan penggunaan sistem pengalamatan internet baru yang dikenal dengan IPv6.
Menurut Cerf, IPv6 mampu menampung 340 triliun triliun triliun alamat internet dibandingkan dengan maksimal 4,3 miliar alamat internet yang dimungkinkan saat menggunakan teknologi IPv4.
“Secara teori, menggunakan IPv6, kita tidak akan kehabisan alamat internet,” kata Cerf, seperti dikutip dari Guardian, 15 November 2010.
Cerf menyebutkan, hal tersebut perlu dibicarakan dengan pengguna internet di seluruh dunia. “Jika Inggris tidak mengimplementasikan IPv6, maka kita tidak bisa berhubungan dengan kawasan dunia lain yang menggunakan IPv6,” ucapnya.
Bila itu terjadi, kata Cerf, ini merupakan hal yang sangat memalukan karena Inggris memegang peranan penting dalam perkembangan internet.
Ironisnya, menurut Nigel Titley, Ketua organisasi 6UK, saat ini belum satupun situs pemerintahan di Inggris mendukung teknologi IPv6.
Di saat yang sama, pemerintah negara-negara lain seperti Australia, Kanada, China, Jerman, Finlandia, Perancis, India, Jepang, Belanda, Luxemburg, Polandia, Swedia, dan Amerika Serikat sudah bergerak lebih cepat dalam mengimplementasikan IPv6.
Di saat yang sama, pemerintah negara-negara lain seperti Australia, Kanada, China, Jerman, Finlandia, Perancis, India, Jepang, Belanda, Luxemburg, Polandia, Swedia, dan Amerika Serikat sudah bergerak lebih cepat dalam mengimplementasikan IPv6.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar