Senin, 28 Februari 2011

bab II manusia dan cinta kasih

nama : maulidan yulianto
kelas : 1IA09
NPM : 54410280
manusia dan cinta kasih



Dalam bukunya seni mencinta, Erich Fromm(1983:24-27) menyebutkan, bahwa cinta itu terutama memberi bukan menerima. Yang paling penting dalam memberi ialah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan materi. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu yakni
1.      Pengasuhan , contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya, dalam kehidupan sehari-hari, ibu mengasuh, menjaga dan memberikan yang terbaik untuk anaknya dengan sepenuh hati.
2.      Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar-benar berdasar atas suka rela, oleh karena itu, tanggung jawab merupakan penyelenggaraan atas kebutuhan fisik.

3.      Perhatian, adalah suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi yang baik agar mau membuka dirinya. Contoh : perhatian seorang ibu atas perilaku anaknya, bila anaknya berperilaku salah, maka ibunya menasihatinya bahwa itu salah
4.      Pengenalan, adalah keinginan untuk mengetahui rahasia manusia

Definisi Cinta menurut W. J. S. Poerwadarminta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan definisi kasih menurut beliau adalah perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan.  Jadi kalau disimpulkan cinta kasih adalah perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

Cinta adalah kekuatan manusia yang paling tinggi.  Dimana cinta adalah sumber segalanya,  kita tidak akan dapat mewujudkan setiap  impian kita tanpa cinta itu sendiri. Pada dasarnya kasih sayang kita adalah terhadap allah swt, karena allah yang memberikan manusia untuk memberi kasih terutama  kepada kedua orangtua, anaknya. Tetapi manusia memilik hambatan terhadap kasih sayang, sebabnya karena adanya pertengakaran, permusuhan, kedengkian,dan lain-lain. Cinta itu timbulnya rasa kita kepada seseorang yang kita cintai, misalnya cinta kepada rasul, nabi,orangtua,sahabat,teman,pacar.
CINTA MENURUT AJARAN AGAMA

a. Cinta Diri
Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri. Pun ia mencintai segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaiknya ia membenci segala sesuatu yang menghalanginya untuk hidup, berkembang dan mengaktualisasikan diri.
b. Cinta kepada sesama manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya terhadap dirinya sendiri dan egoismenya. Manusia hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain, bekerja sama dengan dan memberi bantuan kepada orang lain.
c. Cinta seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab itulah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerja sama antara suami dan istri. Ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga. Ini bertujuan untuk kelangsungan keturunan.
d. Cinta kebapakan
Mengingat bahwa antara ayah dengan anak-anaknya, tidak terjalin oleh ikatan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan ibu dengan anak-anaknya, maka para ahli ilmu jiwa modem berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan fisiologis seperti halnya dorongan keibuan, melainkan dorongan psikis. Cinta kebapakan ini biasanya berwujud dalam perhatian bapak kepada anaknya berupa nasihat, asuhan dan pengarahan agar membentuk anak yang baik.
e. Cinta kepada Allah
Puncak cinta manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan kerinduannya kepada-Nya. Tidak hanya pada shalat, pujian, dan doanya saja, tetapi juga dalam semua tindakan dan tingkah lakunya.

f. Cinta kepada Rasul
Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan mencintai Rasulullah yang telah menanggung derita dakwah islam, berjuang dengan penuh segala kesulitan sehingga islam tersebar ke seluruh penjuru dunia, dan membawa kemanusiaan dari kekelaman kesesatan menuju cahaya petunjuk.
Adapun delapan pengertian cinta menurut Al-Quran :
1. Cinta Mawaddah adalah cinta yang menggebu atau membara. Orang yang memiliki cinta ini maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuasakn dahaga cintanya ia ingin memonopoli cintanya dan hampir tidak bisa berpikir lain
2. Cinta Rahmah adalah jenis cinta yang penuh dengan kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya, baginya adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu dia harus menderita
3.Cinta Mail adalah jenis cinta untuk sementara sangat membara sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cendrung kurang diperhatikan cinta jenis ini dalam Al-Quran disebut dalam konteks poligami
4. Cinta Syaghaf adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil, dan memabukkan orang yang terserang cinta cinta jenis ini bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukan, seperti kisah cintanya Zulaikha kepada Nabi Yusuf A.s
5. Cinta Rof’ah adalah rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya belas kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk sholat, membelanya meskipun salah. Al-Quran menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta Rof’ah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah dalam hal ini ksus hukuman bagi pezina
6. Cinta Shobwah adalah cinta buta, cinta yang mendorong prilaku menyimpang tanpa sanggup mengelak. Al-Quran menyebut term ini ketika mengisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdo’a agar dipisahkan dara Zulaikha yng setia hari menggodanya.
7. Cinta Syauq adalah pengertian ini berdasarkan dari suatu hadits yang menafsirkan Al-Quran yaitu dalam surat Al-Ankabut Ayat 5 yang dikatakan bahwa barang siapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam sebuah do’a ma’tsur dari hadits riwayat Ahmad.
8. Cinta Kulfah adalah perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang poisitif meski sulit, seperti orang tua menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut Al-Quran ketika menyatakan bahwa allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya
Demikianlah, berbagai contoh perilaku manusia yang melukiskan cinta kasih sebagai kebutuhan kodrati manusia

-          3 Unsur-Unsur Tentang Cinta
Menurut Dr. Salito W. Sarwono dalam artikel yang berjudul Segitiga Cinta ,bukan cinta segitiga dikatakan bahwa cinta yang ideal memiliki 3 unsur, yaitu:
  • Keterikatan, adalah perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai, segala prioritas hanya untuk dia.
  • Keintiman, yaitu adanya kebiasaan – kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa tidak ada jarak lagi, sehingga panggilan formal diganti dengan sekedar nama panggilan.
  • Kemesraan, yaitu rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen apabila jauh atau lama tak bertemu, ucapan – ucapan yang menyatakan sayang, saling mencium, merangkul dan sebagainya.
3 Tingkatan Cinta
Menurut Abdullah Nasih Ulwan, cinta memiliki tiga tingkatan.
- Cinta tingkat tertinggi, yaitu cinta kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan-Nya
- Cinta Tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat
- Cinta tingkat terendah; ialah cinta yang lebih mengutamakan cinta kepada keluarga, harta dan masalah dunia dari pada mencintai Allah dan Rasul-Nya
Tiga tingkatan cinta itu berdasarkan Firman Allah Pada surat At-Taubah [9]:24
“Katakanlah: “Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA”. dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.”(Qs. At Taubah[9]:24)
Dari ketiga tingkatan cinta tersebut kemudian di sederhanakan lagi menjadi dua bagian cinta. Yaitu cinta kepada sesama makhluk dan cinta kepada Allah swt.
a. Cinta Kepada Makhluk
Cinta kepada sesama makhluk pada hakekatnya harus menjadi personifikasi cinta kepada Allah SWT. Artinya, ketika kita mencintai saudara kita, anak-anak, orang tua, pekerjaan dan yang lainnya, maka cinta-cinta ini harus disandarkan pada kecintaan kita kepada Allah SWT. Sering timbul pertanyaan, bagaimana mencintai seseorang karena kita mencintai karena Allah.
Contoh sederhana yang dapat kita pelajari misalnya; ketika laki-laki mencintai wanita karena Allah maka sang laki-laki harus berlaku jujur, setia, mengasihi dan tidak melakukan sesuatu yang di benci Allah, yaitu bermaksiat.
Ia lebih mendahulukan ridho Allah dari pada orang yang di kasihinya. Ia mampu menahan diri dengan tidak mengikuti hawa nafsunya yang menyebabkan ternoda kemurnian cintanya. Maka itu berarti kita berada pada jalan kecintaan karena Allah SWT.
Dari rasa cinta kita kepada makhluk yang terpenting adalah cinta kita kepada sesama muslim. Inilah cinta yang akan melahirkan bangunan kokoh persaudaraan, hati menjadi lapang, beban terasa ringan, wajah ceria penuh senyuman. Ikatan cinta antara sesama kaum muslimin merupakan salah satu indicator keimanan yang sempurna. Dari Anas Bin Malik r.a. RAsulullah bersabda: “Tidak sempurna iman seseorang diantara kalian, sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri”. ( Hr. Shoheh Muslim )
Dalam hadits lain, dari riwayat Abu Hurairah ra. Rasulullah bersabda:
“Di hari kiamat nanti, Allah Swt, berfirman,” Dimanakah orang-orang yang saling mencintai karena keagugan-Ku?. Hari ini mereka Aku naungi dengan perlindungan-Ku, di hari ketika tidak ada perlindungan kecuali perlindungan-Ku.”.
Maksud dari kata keagungan-Ku dalam hadits ini adalah didasari oleh keagungan dan taat kepada Allah, bukan karena landasan kepentingan duniawi atau tujuan-tujuan pribadi yang materialistis.
b. Cinta Kepada Allah SWT
Mencintai Allah adalah cinta dalam tingkatan yang paling tinggi. Mencintai Allah berarti tidak memberi kesempatan kepada jiwa untuk mencintai yang lain. Seperti tergambar dalam sebuah ayat:
“Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman Amat sangat cintanya kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah Amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)”. Qs. Al-Baqarah [2]:165
Dalam ayat ini di gambarkan bahwa orang yang benar-benar mencintai Allah adalah orang yang tidak punya sesembahan-sesembahan lain yang dapat menandingi cintanya kepada Allah. Dengan kata lain, mencintai Allah adalah karena Allah sendiri bukan karena yang lainnya.
Hal yang paling mudah dipahami oleh akal pikiran mengapa kita hanya patut mencintai Allah adalah karena anugerah nikmat yang telah di berikan Allah kepada kita. Kenikmatan yang seluruh manusia tenggelam di kedalaman samuderanya, yang mengiringi manusia bersama hirupan napas dan detak jantungnya, yang menyertainya di setiap tempat dan waktu, yang bersama keluasan dan keabadian-Nya semata bersumber dari Dzat Allah Swt. Rasulullah bersabda:
“Cintailah Allah karena nikmat yang di anugerahkan kepada kalian, cintailah aku karena cinta kalian kepada-Nya, dan cintailah ahlulbaitku karena cinta kalian kepadaku” (Hr. Tirmidzi dan Hakim)

-          Bentuk-Bentuk Cinta
     Eros, asal kata ini adalah dari dewa mitologi Yunani, Eros, yang adalah dewa cinta. Eros adalah cinta manusia semata, yg diinspirasi oleh sesuatu yang menarik dalam objeknya. Eros merupakan cinta yang tumbuh dari seseorang kepada yang lain. Misalkan, Zen suka sama gw karna gw cantik. hehe… misalkan lho, jangan sewot gituw ah. N faktor x lainnya yg berhubungan dengan fisik sehingga menimbulkan gairah sex, seperti dalam Inggrisnya “Erotic”.
     Storge – Storge adalah ikatan alami antara ibu dan anak, bapak, anak-anak, dan sodara. William Barclay menyebutkan, “kita tidak bisa tidak mengasihi anak-anak dan sodara kita; darah lebih kental daripada air” (N.T. Words, 1974).
     Philia, setingkat lebih tinggi dari eros, berhubungan kejiwa daripada tubuh. Ini adalah cinta antar sahabat. Menyentuh kepribadian manusia—intelektual, emosi, dan kehendak, melibatkan saling berbagi. Cinta yg timbuh dari perhatian dan kebersamaan. Ada sedikit eros dalam philia. Kita memilih teman karena kesenangan yang bisa kita dapatkan dari mereka. Ada kualitas pribadi dalam mereka yang kita hargai, kepintaran dan ketertarikan budaya, dan ekspresi diri yang saling memuaskan.

-          Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar masing-masing pihak di tuntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
Yang dapat merasakan kasih sayang bukan hanya suami atau istri atau anak-anak yang telah dewasa, melainkan bayi yang masih merahpun telah dapat merasakan kasih sayang dari ayah dan ibunya. Bayi yang masih merah telah dapat mengenal suara atau sentuhan tangan ayah ibunya. Bagaimana sikap ibunya memegang/menggendong telah dikenalnya. Hal ini karena sang bayi telah mempunyai kepribadian.
Kasih sayang merupakan dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua. pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagai hasil curahan kasih sayang orang tuanya. Pengembangan watak anak dan selanjutnya tak boleh lepas dari kasih sayang dan perhatian orang tua. Suatu hubungan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi secara timbal balik antara orang tua dan anak.
- Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan yang tidak dapat  dipisahkan dari kehidupan manusia. Contohnya seperti di Pura Agung Batam yang menyembah dewa Durga. Pura ini merupakan tempat ibadah umat Hindu terbesar di Batam. Sama halnya dengan kedudukan Masjid Raya Batam, Vihara Duta Maitreya di Seipanas maupun patung Dewi Kwan Im di Sekupang.  Berikut ini gambar penyembahan :

Hal ini dikarenakan pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya :
a.Cara Pemujaan 
Banyak manusia terdapat berbagai macam cara pemujaan sesuai dengan agama, kepercayaan, kondisi, dan situasi.
b.Tempat Pemujaan

Tempat pemujaan dapat berbagai macam sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing manusia.ini merupakan  tempat manusia berkomunikasi dengan Tuhan. Contoh Mesjid, Gereja, dan lain-lain

c.Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan, adalah Cinta menimbulkan daya kreativitas bagi penciptanya, salah satunya adalah mencipta.

Belas kasih

Belas kasih merupakan sebuah energy dari tubuh kita atau hasrat kita untuk berbagi kepada orang yang membutuhkan. Seorang yang berbelas kasih, akan bermurah hati dan mengalah saat menerima serangan dari pihak lawan, akan membalas sindiran dan olokan orang dengan senyuman, akan dengan besar hati memaafkan kesalahan dan kesalah pahaman orang lain. Ia tidak tergesa-gesa dan tenang-tenang saja, menahan penghinaan tanpa berargumen, pikirannya penuh keprihatinan dan rasa kasihan atas penderitaan yang dialami oleh makhluk hidup, bersikap hambar dan tidak gentar, semua itu adalah sikap hati dari sang sadar yang kekal abadi.

Opini

menurut saya bahwa cinta dari gabungan antara dari belas kasih dan kasih sayang terhadap seseorang. Belas kasih merupakan sebuah energy dari tubuh kita atau hasrat kita untuk berbagi kepada orang yang membutuhkan. Seorang yang berbelas kasih, akan bermurah hati dan mengalah saat menerima serangan dari pihak lawan, akan membalas sindiran dan olokan orang dengan senyuman, akan dengan besar hati memaafkan kesalahan dan kesalah pahaman orang lain. Ia tidak tergesa-gesa dan tenang-tenang saja, menahan penghinaan tanpa berargumen, pikirannya penuh keprihatinan dan rasa kasihan atas penderitaan yang dialami oleh makhluk hidup, bersikap hambar dan tidak gentar, semua itu adalah sikap hati dari sang sadar yang kekal abadiDalam kasih sayang sadar atau tidak sadar masing-masing pihak di tuntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Cinta itu hak seseorang dan cinta pun dapat mendapatkan perdamaian.







Selasa, 22 Februari 2011

bab I manusia dan kebudayaan

Nama : Maulidan Yulianto
Kelas : 1IA09
NPM: 54410280
A.hakekat manusia :
1. Manusia menurut Pandangan Filsafat
    Menurut P. Leenhouwers, manusia mengandung makna “bebas,” manusia memiliki kebebasan berkehendak, kebebasan bercita-cita atau ideal, kebebasan dalam arti politik dan sosiologis, kebebasan sebagai realitas yang kompleks. Allah adalah penyebab tertinggi, maka kalau benar-benar bebas perbuatannya yang dipilih sendiri luput dari pengaruh kuasa Allah. Jadi kebebasan disini masih terikat oleh ketentuan-ketentuan Allah. 
    Sedangkan John Wild menyatakan bahwa manusia menunjukkan hakikat rangkap yang terdiri dari segi fisik (materil) dan segi non materil yang bersifat akali. Sejalan dengan itu, Aristoles berpandangan bahwa manusia merupakan makhluk yang mempunyai dua bagian yang hakiki dan dua prinsip yang menyusunnya yatiu: raga material yang terorganisir (aspek fisik), dan hidup rasional yang menggerakkannya (aspek psikhis).