Sabtu, 06 November 2010

21 BTS Telkomsel di Merapi Off Air

VIVAnews - Bencana meletusnya Gunung Merapi telah mengakibatkan terganggunya jaringan Telkomsel di sekitar wilayah Merapi. Sekitar 21 Base Transceiver Station (BTS) di 16 site yang meng-cover hingga radius 20 kilometer dari pusat terjadinya bencana tidak berfungsi dengan normal.

"Penyebab gangguan yang terbesar adalah terputusnya pasokan catudaya dan link transmisi," ujar Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno melalui keterangan yang diterima VIVAnews, Sabtu 6 November 2010.



Tidak berfungsinya 21 BTS di sekitar Merapi mengakibatkan terganggunya layanan komunikasi di beberapa wilayah, meliputi Glagaharjo, Candi Purwobinangun, Srumbung, Bangunkerto, Sariharjo, dan Palagan.

"Saat ini kami sedang menunggu keputusan otoritas setempat untuk memperbolehkan kami memasuki wilayah seluruh BTS tersebut yang hingga kini masih berstatus Awas," ucapnya.

Dalam keterangan tersebut, Telkomsel dikabarkan telah mengevakuasi 192 karyawan GraPARI Yogyakarta dan keluarganya yang berada di sekitar lokasi bencana ke lokasi pengungsian yang lebih aman di Semarang. Akibatnya, hingga saat ini GraPARI Yogyakarta tidak beroperasi untuk sementara.

Seperti disiarkan sebelumnya, untuk memperlancar lalu lintas komunikasi, anak perusahaan Telkom Group itu menggratiskan layanan SMS ke semua operator. Layanan SMS gratis ini berlaku hingga 30 November 2010 bagi seluruh pelanggan kartuHALO, simPATI, dan Kartu As yang sedang berada di wilayah bencana tersebut.


http://teknologi.vivanews.com/news/read/187237-21-bts-telkomsel-di-merapi--i-off-air--i-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar